Jakarta, 14 April 2022,
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melantik 9 pejabat eselon 2 di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Pengisian jabatan pimpinan tinggi ini dilakukan melalui seleksi terbuka berdasarkan sistem merit, dengan menerapkan prinsip transparansi, objektif, kompetitif dan akuntabel. Menkes yakin dan percaya bahwa para pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik hari ini adalah pribadi pilihan yang mampu menghasilkan kinerja terbaik untuk Kementerian Kesehatan.
“Saya sampaikan selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik, Saya berharap Saudara mampu melaksanakan amanah yang mulia ini dengan sebaik-baiknya, sehingga organisasi ini mampu bergerak semakin dinamis, responsif, efisien dan efektif, serta semakin cepat tanggap dan tepat dalam menghadapi tantangan pembangunan kesehatan,” tutur Menkes Budi.
Adapun 9 pejabat yang dilantik antara lain:
- Liendha Andajani, S.E., M.Si. sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
- Dr. Sumarjaya, S.Sos., S.K.M., M.M., Mfp, Cfa. sebagai Kepala Biro Umum
- Indah Febrianti, S.H., M.H. sebagai Kepala Biro Hukum
- Zulvia Dwi Kurnaini, S.E., M.Ec. sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa
- Dr. Yanti Herman, S.H., M.H.Kes. sebagai Direktur Pelayanan Kesehatan Primer
- Dr. Mayang Sari, M.A.R.S. sebagai Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat
- Dina Sintia Pamela, S.Si., Apt., M.Farm. sebagai Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian
- Bonanza Perwira Taihitu, S.Sos., M.Si. sebagai Kepala Pusat Kebijakan Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan
- Dr. Yuli Farianti, M.Epid. sebagai Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan
Menkes menyampaikan agar para pejabat yang baru saja dilantik dapat mengoptimalkan sumber daya manusia, anggaran serta sarana dan prasarana agar pelaksanaan tugas dan fungsi satuan kerja dapat sinergis guna melakukan transformasi sistem kesehatan agar tercipta sistem kesehatan Indonesia yang lebih tangguh.“Saya minta Saudara yang baru dilantik agar dapat mengemban dan menjalankan tugas dengan baik amanah yang sudah diberikan kepada Saudara karena sebuah organisasi harus dikelola secara fokus. Selain itu, lakukan pengkajian prioritas yang ada, siapkan diri secara maksimal dalam mengendalikan organisasi. Tunjukkan bahwa Saudara adalah pemimpin yang profesional dan senantiasa memberikan teladan untuk menjalankan organisasi, yakinkan bahwa teamwork bisa berjalan dengan baik,” ucap Menkes.