Rakerkesnas Regional Timur yang dibuka oleh Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Senin (9/3). Acara ini dibuka dengan berbagai tarian tradisional mulai dari provinsi Papua, Sulawesi Selatan. Selain itu nyanyian dari provinsi Maluku serta Sulawesi Utara ini memberikan kehangatan kepada 513 peserta yang hadir di Hotel Grand Clarion yang terdiri dari Kepala Dinas Provinsi/Kab/Kota, pengelola dan administrator yang merupakan perwakilan dari 10 Provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Selain memberikan penjelasan tentang rencana strategis (Restra) Kemenkes 2015-2019 di bidang kesehatan dimana Menkes menganggap perlu dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada daerah, agar diperoleh kesamaan persepsi serta akan ada koordinasi dan komunikasi efektif antara Pusat dan Daerah dalam menyepakati tindak lanjut yang diperlukan dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di Daerah dan untuk terselenggaranya pembangunan kesehatan secara bersinergi antara pusat dan daerah.
Selain itu Rakerkesnas di Makassar ini juga untuk menerima masukan dari perwakilan 10 Provinsi di Kawasan indonesia Timur dan mencari solusi bersama, Sejumlah permasalahan di lapangan disampaikan peserta kepada para pembicara yang terdiri dari Menkes, Dirut BPJS, serta para Eselon I Kementerian Kesehatan dan langsung menerima jawaban.
Kemeriahan Rakerkesnas juga diwarnai dengan Pameran Pembangunan Kesehatan dari Unit Utama Kementerian Kesehatan serta perwakilan Propinsi peserta Rakerkesnas, Ditjen Binfar dan Alkes juga ikut serta dalam pameran tersebut dan membuka Pojok Infomasi khusus mengenai E-Catalogue Obat dan Alat Kesehatan yang tidak pernah sepi dari pengunjung yang ingin berkonsultasi mengenai tata cara pelaksanaan seputar E-Catalog Obat dan alat Kesehatan, untuk lebih menggugah pengunjung Ditjen Binfar dan Alkes juga memberikan Goody bag dan souvenir kepada peserta konsultasi dan mendapatkan pujian untuk stand booth interaktif serta souvenir paling menarik di Pameran ini, ujar beberapa pengunjung yang telah berkonsultasi.
Rakerkesnas ini merupakan putaran terakhir penyelenggaraan di tiga regional, yang pertama di Bali (15 – 18 Februari 2015), Kedua di Batam(4 – 7 Maret 2015) dan Ketiga di Makassar (9 – 12 Maret 2015).
Rakerkesna Regional Timur secara resmi berakhir pada Rabu (11/3), Pada sesi akhir pelaksanaan Rakerkesnas didapatkan hasil rekomendasi yang merupakan bahasan final setiap permasalahan yang telah oleh di bahas ketat setiap komisi sehingga rekomendasi inilah yang akan menjadi acuan bagi jajaran Kementerian Kesehatan serta gambaran bagi setiap provinsi dalam mendukung Renstra Kementerian kesehatan 2015-2019 yang diharapkan Pembangunan Kesehatan dari pinggir ke tengah sesuai Tema Rakerkesnas ini dapat diwujudkan dimana tema ini sejalan dengan semangat perubahan Kabinet Kerja yang mengutamakan sasaran di daerah perbatasan, daerah tertinggal dalam pembangunan kesehatan kurun waktu lima tahun kedepan.
Humas binfar_RD