Kementerian Kesehatan telah berkomitmen melakukan Transformasi Kesehatan untuk menuju Indonesia Emas 2045. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan mendukung pelaksanaan Transformasi Kesehatan utamanya pada Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan serta Transformasi Teknologi Kesehatan.
Perbekalan kesehatan menjadi komponen penting bagi pelaksanaan layanan primer, layanan rujukan, dan ketersediaannya dijamin dengan mewujudkan ketahanan farmasi dan alat kesehatan.
Pengelolaan obat, vaksin, dan alat kesehatan sebagai perbekalan kesehatan merupakan salah satu amanat UU no 17 tahun 2023 tentang Kesehatan. Dalam pasal 314 disampaikan bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab terhadap ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan Perbekalan Kesehatan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan Upaya Kesehatan.
Oleh karena itu, bertempat di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 4-5 Juni 2024, Ditjen Farmalkes menyelenggarakan Forum Nusantara Farmasi dan Alat Kesehatan (FornusFA).
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dalam sambutannya mengatakan, sebagai bentuk keterbukaan dan inklusivitas Kemenkes dalam memastikan implementasi kebijakan serta pelaksanaan program di sektor kefarmasian dan alat kesehatan, Forum Nusantara Farmasi dan Alat Kesehatan ini hadir guna memberi ruang diskusi dan bertukar pikiran sehingga kebijakan dan program di sektor kefarmasian dan alat kesehatan dapat semakin membumi dan menjawab permasalahan yang ada di lapangan.
“Dengan mengambil tema “Mewujudkan Indonesia Emas: Dukungan Sektor Kefarmasian dan Alat Kesehatan”, tujuan kegiatan ini adalah diharapkan dapat membuka pandangan, merumuskan rekomendasi dan komitmen serta keterpaduan lintas program dan lintas sektor dalam upaya peningkatan kualitas sektor Kefarmasian dan Alat Kesehatan demi kemajuan transformasi kesehatan menuju Indonesia Emas 2045” ujar Dirjen Farmalkes L. Rizka Andalusia.
Kegiatan dilakukan dengan metode penyajian materi baik dari pusat maupun sharing best practice oleh instansi daerah atau fasyankes, dan dilanjutkan dengan diskusi antara peserta pusat dan peserta daerah, serta terdapat sesi kelas tematik paralel yang akan membahas topik berbeda untuk pelaksanaan transformasi kesehatan terutama pada sektor kefarmasian dan alat kesehatan.
Selain itu, FornusFA juga menyediakan booth konsultasi terkait substansi yang mendukung pelaksanaan program kefarmasian dan alat kesehatan seperti STR dan SKP, Plataran Sehat, Cara Distribusi Obat yang Baik dan pengawasan apotek, pengadaan obat dan alkes melalui ekatalog, perencanaan vaksin dan obat program, kebijakan belanja produk dalam negeri, alkes mobile, spesifikasi alat kesehatan dalam perencanaan pengadaan alkes, serta kalibrasi alkes.

FornusFA tahun 2024 diikuti kurang lebih 600 peserta berasal dari perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi, perwakilan RSUD, perwakilan Puskesmas dan perwakilan Badan Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK) dari berbagai wilayah di Indonesia serta akademisi dari UGM dan UI.
Pada forum ini juga diberikan apresiasi kepada dinas Provinsi/Kabupaten/Kota berprestasi dalam bidang kefarmasian dan alat kesehatan, sebagai berikut:
- Dinas Kesehatan Provinsi dengan Implementasi SMILE ATM terbaik:
- Dinkes Provinsi Jawa Tengah
- Dinkes Provinsi Bengkulu
- Dinkes Provinsi Nusa Tenggara Barat
- Apresiasi terhadap Dinas Kesehatan Provinsi dalam pilot project perluasan SMILE ATM:
- Dinkes Provinsi Papua
- Dinkes Provinsi DI Yogyakarta
- Dinkes Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Dinas Kesehatan Kab/Kota Terbaik dalam Pengelolaan Vaksin melalui Aplikasi SMILE:
- Regional Barat: Dinkes Kota Tegal
- Regional Tengah: Dinkes Kabupaten Karangasem
- Regional Timur: Dinkes Kota Ambon
- Dinas Kesehatan Provinsi terbaik dalam Pengendalian Resistensi Antibiotik :
- Dinkes Provinsi DI Yogyakarta
- Dinkes Provinsi Bali
- Dinkes Provinsi Banten
- Dinas Kesehatan Provinsi dengan Belanja Obat Produk Dalam Negeri Terbesar tahun 2023:
- Dinkes Provinsi Sulawesi Barat
- Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara
- Dinkes Provinsi Sumatera Barat
- Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan Belanja Obat Produk Dalam Negeri Terbesar tahun 2023:
- Dinkes Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara
- Dinkes Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung
- Dinkes Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara
