15 Januari 2025
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, resmi melantik 43 pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan. Pelantikan yang digelar di Auditorium Siwabessy, Kantor Kemenkes, Jakarta ini terdiri atas 42 Pejabat Tinggi Pratama dan 1 Direksi Rumah Sakit.
Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor KP.01.05/MENKES/21/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
Menkes Budi menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kepemimpinan di berbagai unit kerja, serta sebagai bagian dari upaya mempercepat pencapaian visi dan misi Kemenkes dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
“Ini adalah pelantikan eselon II di minggu kedua Januari. Sebagian besar formasi sudah terisi, tetapi masih ada beberapa posisi yang perlu diisi. Saya merasa persiapan kita tahun ini jauh lebih baik dibandingkan dengan saat pertama kali saya datang,” ujar Menkes Budi.
Menkes juga menekankan pentingnya adaptasi cepat dari para pejabat yang baru dilantik agar dapat segera menjalankan tugas dan memberikan kontribusi maksimal dalam mewujudkan sistem kesehatan yang lebih baik, merata, dan inklusif.
“Rencana lima tahunan kita hampir final, termasuk Rencana Induk Bidang Kesehatan yang akan segera selesai. Semua indikator strategis dan program-program utama ada di sana. Saya minta agar rencana ini segera disosialisasikan ke seluruh eselon II dan unit-unit kerja kita, agar dapat segera berjalan pada kuartal pertama tahun ini,” tambahnya.

Turut dilantik Roy Himawan sebagai Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Primer yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, serta Jeffri Ardiyanto sebagai Direktur Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang.
Selanjutnya pada 24 Januari 2025, dilaksanakan serah terima jabatan Direktur Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan yang disaksikan oleh Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, L. Rizka Andalucia di RR. 803 Ditjen Farmasi dan Alat Kesehatan.
“Dengan adanya serah terima jabatan ini saya berharap pimpinan yang baru bisa melanjutkan dan melaksanakan tugas untuk mengawal transformasi sistem kesehatan Indonesia ke depan,” ungkap Rizka.
Rizka menyampaikan kepada para Direktur yang dilantik akan pentingnya melakukan inovasi-inovasi serta mengembangkan kreatifitas sesuai aturan yang berlaku, guna memperbaiki kinerja organisasi, serta terus berupaya melaksanakan reformasi dan inovasi dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan publik selama dalam koridor aturan yang benar.
