Jakarta, 3 April 2025 – Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Myanmar pasca bencana gempa bumi yang terjadi pada 28 Maret 2025 lalu.
Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter tersebut mengguncang wilayah Sagaing, Mandalay, dan Naypyidaw, menyebabkan sekitar 1.700 orang meninggal dunia dan lebih dari 3.500 orang luka-luka, serta menimbulkan kerusakan parah pada infrastruktur, termasuk fasilitas kesehatan.
Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian kemanusiaan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI mengirimkan Emergency Medical Team (EMT) sebanyak 35 tenaga medis yang telah diberangkatkan melalui Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma pada 3 April 2025.
EMT akan bertugas di Myanmar selama satu bulan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan mendukung pelayanan kesehatan bagi para korban gempa, baik warga negara Indonesia maupun masyarakat Myanmar yang terdampak.
Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin berharap, EMT yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis (bedah, ortopedi, anestesi, penyakit dalam, anak, emergensi), perawat, tenaga farmasi, bidan, analis laboratorium, tenaga logistik, dan petugas administrasi dapat memberikan manfaat yang signifikan khususnya dalam upaya pemulihan kesehatan pasca bencana.

Selain EMT, diberikan juga bantuan logistik kesehatan sebanyak 13,311 ton berupa alat kesehatan, obat, bahan medis habis pakai dan logistik lainnya dengan total nilai 5,5 miliar rupiah yang berasal dari Kementerian Kesehatan RI dan donasi dari perusahaan farmasi dan alat kesehatan di Indonesia.
Menteri Kesehatan mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang sudah terjalin baik antara berbagai pihak terkait dalam pemberian bantuan kemanusiaan bagi negara-negara sahabat yang terdampak bencana.
Apresiasi yang setinggi-tingginya juga disampaikan kepada relawan tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah berperan aktif dan turut serta dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Semoga kehadiran tim medis Indonesia bisa memberikan manfaat yang signifikan dalam proses pemulihan kesehatan para korban bencana. Kami juga berharap tim tetap menjaga keselamatan, kekompakan, dan nama baik Indonesia selama bertugas,” ujar Menkes.