Bogor, 15 Juli 2025
Indonesia kembali mencatat tonggak sejarah dalam industri alat kesehatan nasional dengan diresmikannya Laboratorium Kultur Sel berstandar ISO milik PT. Saraswanti Indo Genetech (SIG).
Laboratorium ini merupakan fasilitas pertama di Indonesia yang mendukung pengujian biokompatibilitas alat kesehatan sesuai standar internasional. Sehingga berperan penting dalam pengembangan produk alat kesehatan dalam negeri serta mempermudah pelaku industri alat kesehatan dalam melakukan uji lab tanpa harus ke luar negeri.
Dalam ajang SIG Healthcare Innovation Day yang diselenggarakan di Graha SIG Bogor, mewakili Kementerian Kesehatan RI, Direktur Pengawasan Alat Kesehatan, Eka Purnamasari didampingi Direktur Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan, Jeffri Ardiyanto meresmikan laboratorium ini bersama jajaran pimpinan SIG dan para pemangku kepentingan industri alat kesehatan nasional.
“Keberadaan laboratorium ini sangat penting untuk mempercepat proses pengujian dan sertifikasi alat kesehatan, sekaligus memangkas ketergantungan terhadap laboratorium luar negeri”, kata Eka dalam sambutannya.
Lebih lanjut disampaikan, inisiatif ini memiliki peran strategis dalam memastikan keamanan dan mutu alat kesehatan dalam negeri di peredaran, sehingga mempercepat proses perizinan sekaligus menjamin bahwa produk yang beredar memenuhi standar nasional dan internasional.
Dalam memberikan pendampingan pengembangan kemampuan uji biokompatibilitas untuk alat kesehatan, Kementerian Kesehatan juga turut berkolaborasi dengan Balai Pengujian Produk Biologi (BPPB) BPOM.
“Setiap pencapaian dalam industri ini merupakan hasil dari kerja keras dan ketekunan. Semoga Laboratorium Kultur Sel ini menjadi bukti nyata dari komitmen kita dalam meningkatkan standar kesehatan di Indonesia”, ujar Eka.

Melalui kegiatan ini dilakukan juga kunjungan ke sejumlah laboratorium unggulan milik SIG, termasuk Lab Genomik, Lab Kimia Instrument serta Lab Mikro yang menjadi bagian dari strategi SIG dalam memperluas layanan pengujian alat kesehatan dan produk bioteknologi.
Selain itu, kegiatan SIG Healthcare Innovation Day ini juga menghadirkan seminar yang membahas regulasi alat kesehatan, pentingnya uji biokompatibilitas, serta diskusi kolaboratif antara pelaku industri, peneliti, dan regulator.
Ketua Umum HIPELKI, Randy H. Teguh turut mengapresiasi langkah SIG yang dinilai sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan ekosistem alat kesehatan yang aman, bermutu, dan kompetitif.
“Langkah SIG ini membuktikan bahwa industri nasional mampu memenuhi persyaratan internasional sekaligus mendorong daya saing produk lokal di pasar global”, ungkapnya.
Dengan fasilitas pengujian yang semakin lengkap dan kolaborasi lintas sektor yang erat, SIG diharapkan menjadi laboratorium rujukan nasional yang dapat mempercepat inovasi dan sertifikasi alat kesehatan buatan Indonesia.