Hari ini, Jumat, 27 Februari 2015, Badan POM menggelar acara Minum Jamu Bersama sekaligus penyerahan secara simbolik 5000 botol kaca higienis bantuan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk kepada 1500 pedagang jamu gendong.
Acara bertajuk “Jamu Warisan Budaya Kesehatan yang Aman dan Oke (JAWARA Oke)” ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Prof. dr. Nila Djuwita F.Moeloek, Sp.M, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, Dip.Apling, MA, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Maura Linda Sitanggang, Apt, Ph.D serta Ketua Gabungan Pengusaha (GP) Jamu, Charles Saerang.
Pada kesempatan ini Kepala Badan POM, Dr. Ir. Roy Alexander Sparringa menyampaikan bahwa selama Tahun 2014 total penjualan jamu secara nasional berhasil mencapai Rp 15 triliun, bahkan pada Tahun 2020 mendatang diprediksi penjualan jamu bakal mencapai Rp 40 triliun. Total penjualan jamu ini berasal dari pasar domestik dan ekspor dari sekitar 1400 perusahaan jamu baik berskala besar maupun kecil.
Menteri Kesehatan berharap perlunya upaya memasyarakatkan jamu tradisional sebagai minuman yang layak dan menyehatkan terus digencarkan pemerintah. Pasalnya, jamu yang sejak dahulu, menjadi minuman tradisional nenek moyang, mulai tergerus oleh minuman impor yang dinilai lebih modern dan berkhasiat.
Adanya upaya pemberian botol kaca higienis diharapkan Direktur Utama Sido Muncul, Irwan Hidayat akan dapat membantu menumbuhkan kesadaran para pedagang jamu gendong akan perlunya kebersihan dalam membuat jamu. Irwan berharap program ini dapat berlanjut, mengingat jumlah pedagang jamu gendong di tanah air ini tidak sedikit jumlahnya.
Dengan dilangsungkannya acara ini, Pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama menjadikan jamu aman , berkhasiat dan bermutu sebagai bagian dari budaya atau gaya hidup demi menciptakan bangsa yang sehat dan berdaya saing.