Dunia optik dan kacamata saat ini tumbuh berkembang dengan sangat pesat. Berdasarkan data,maka terdapat usaha untuk menaikkan perkembangan perindustrian optik nasional agar dapat menguasai pangsa pasar lokal yang nilainya mencapai 6 triliun Rupiah, dikarenakan sekitar 80 juta orang di Indonesia ini memakai kacamata. Dari kenyataan inilah yang menunjukkan betapa peluang usaha di dunia industri optik sangatlah bagus dan cerah. Hal itulah yang diungkapkan oleh Satiawan Pratadaja, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (GAPOPIN) dalam pembukaan Pameran Gapopin Ke-14 di Trans Luxury Hotel Bandung kemarin (1/9).
Masih dalam sambutannya, Satiawan mengatakan Gapopin beserta seluruh anggotanya bertekad untuk berbenah diri untuk membantu pemerintah dalam hal pemberian pelayanan yang profesional dan penyediaan produk optikal dengan standar minimal yang baik dan aman serta sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara walikota Bandung Ridwan Kamil yang juga memberikan sambutan mengatakan, pemerintah Kota Bandung mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kedapa Gapopin dan pengusaha optik yang telah membantu menyediakan kacamata gratis bagi para siswa SD yang kurang mampu yang berada di Kota Bandung.
“Bantuan kacamata tersebut bertujuan mengurangi problem penglihatan anak-anak pada usia muda, sehingga tingkat daya serap belajar mereka bisa lebih optimal.. “Kenapa anak SD, karena disinyalir pada usia muda anak-anak yang punya problem penglihatan harus dibantu. Ada kecenderungan kualitas belajar anak menurun akibat tidak maksimalnya daya serap penglihatan siswa. Hal itu dirasa sangat mengganggu saat anak melihat papan tulis atau membaca buku Kadang-kadang mereka tidak paham bahwa mereka punya problem,” kata Ridwan Kamil.
Menurut Menteri Kesehatan Prof. Dr. Dr. Nila Moeloek, Sp.M(K) dalam sambutannya yang dibacakan oleh Drg. Arianti Anaya, MKM, Direktur Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan mengatakan, dalam rangka menjamin keamanan, mutu, dan manfaat alat kesehatan dan PKRT yang beredar di Indoensia, Kementerian Kesehatan melakukan pengawasan pra dan pasca peredaran secara terus menerus. Kerjasama sinergis antara pemerintah, industri, penyalur, pemberi layanan kesehatan dan masyarakat harus dilakukan bersama-sama untuk melaksanakan pengawasan, pembinaan, dan pengendalian melalui komunikasi, partisipasi, edukasi, rick/cost assesment.
Gapopin sebagai wadah berkumpulnya industri dan penyalur alat kesehatan optik bersama seluruh anggotanya, diharapkan dapat ikut berperan aktif memberikan kontribusi positif dan melakukan edukasi kepada masyakarat terhadap kesehatan mata serta dalam memilih dan menggunakan alat bantu penglihatan yang aman, bermutu, dan bermanfaat.
Pameran Gapopin ke-14 ini digelar tanggal 1-3 September 2015 di Trans Luxury Hotel Bandung. Pameran ini didukung oleh 23 stand booth peserta anggota GAPOPIN, 4 seminar pengetahuan, dan 5 stand booth dari instansi-instansi mitra gapopin.