Bengkulu, 11 Maret 2021
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu melaksanakan vaksinasi massal tahap 2 bagi petugas publik dan peluncuran Kartu Bengkulu Sejahtera di Provinsi Bengkulu pada Kamis, 11 Maret 2021. Vaksinasi dilakukan di Poltekkes Bengkulu dengan melibatkan tenaga kesehatan dari fasilitas kesehatan setempat. Adapun tenaga kesehatan yang dilibatkan dari Poltekkes Bengkulu, RS M. Yunus, RS Tiara Sella, RS Ummi, RSKJ Soeprapto, dan Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan kasus COVID-19 di wilayahnya cukup dinamis. Namun saat ini sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu berada pada zona risiko penularan COVID-19 yang rendah.
Kejadian kasus COVID-19 terjadi secara dinamis bahkan sampai tahun 2020 kejadian kasus trendnya selalu meningkat bahkan puncaknya terjadi pada bulan Desember tahun 2020. Namun, Herwan mengaku, berkat petunjuk dari Satgas COVID-19 pusat dan arahan yang disampaikan menteri kesehatan pandemi COVID-19 di Bengkulu bisa diatasi bertahap. “Ada 9 kabupaten dan 1 kota di Bengkulu. 70% kabupaten/kota kita berada pada zona risiko rendah atau warna hijau, 30% nya berada pada resiko sedang atau warna kuning,” katanya.
Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan dari sisi evaluasi pemetaan zona dengan pemberian warna, sangat jelas bahwa wilayah Bengkulu sekarang sudah masuk pada posisi zona kuning mendekati hijau. 5 kabupaten dari 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu sudah berada pada zona hijau.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berkesempatan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal dengan target 1.000 orang yang akan divaksinasi dalam waktu sehari. Ia mengapresiasi kegiatan itu dan mengharapkan wilayah lain ikut melaksanakan vaksinasi massal ini hingga tingkat kabupaten/kota. Menkes berpesan kepada seluruh kelompok masyarakat yang sudah menerima vaksin, agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun), serta menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu. Plt. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Arianti Anaya beserta Direktur Pelayanan Kefarmasian Dita Novianti Sugandi turut hadir mengawal kegiatan ini.
Pada kesempatan ini dilaksanakan juga peluncuran Kartu Bengkulu Sejahtera (KBS) yang merupakan program prioritas dari Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu. Peluncuran ini dimaksudkan untuk tujuan yang mulia yaitu memberikan Jaminan Kesehatan bagi penduduk Provinsi Bengkulu dalam rangka mencapai Universal Health Coverage yang pada gillirannya tidak ada lagi masyarakat Provinsi Bengkulu yang tidak memiliki Jaminan Kesehatan.