Pada tanggal 17-19 April 2023, telah berlangsung pertemuan internasional G20 Presidensi India dalam rangkaian the 2nd Health Working Group (HWG) Meeting di Goa, India. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, L. Rizka Andalusia didampingi oleh perwakilan Direktorat Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan dan Perwakilan Pusat Kebijakan Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan serta KBRI New Delhi.
Mengusung tema “One Earth, One Family, One Future”, pertemuan HWG 2 G20 Presidensi India turut membahas 3 isu prioritas kesehatan tentang pencegahan, kesiapsiagaan, dan tanggap darurat kesehatan, penguatan kerja sama bidang kefarmasian dengan fokus pada akses dan ketersediaan logistik medis yang aman, efektif, berkualitas dan terjangkau, serta inovasi dan solusi kesehatan digital untuk pencapaian Universal Health Coverage (UHC) dan peningkatan pelayanan kesehatan.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh 19 Negara Anggota G20, 9 negara undangan serta 29 organisasi internasional dan regional. Melanjutkan balon estafet G20 Indonesia 2022, Indonesia menghadiri HWG 2 G20 Presidensi India sebagai Troica G20 dan berperan aktif mengawal keberlanjutan isu yang dibahas. Selain itu Indonesia juga sebagai delegasi perwakilan ASEAN berkaitan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023.
Dalam sambutannya, Dirjen Rizka menyampaikan dukungan Indonesia terhadap tiga isu prioritas kesehatan yang akan dibahas selama kepresidenan G20 India tahun 2023 serta menggaris bawahi berbagai kesepakatan yang telah dicapai pada keketuaan Indonesia yang tertuang dalam Deklarasi Bali dan Enam Aksi Kunci Menteri Kesehatan G20 Bali. Selain itu Dirjen Rizka berkesempatan menyampaikan terkait rencana aksi untuk pencegahan, kesiapsiagaan dan respon yang selaras dengan target PBB untuk mengakhiri epidemi TB pada tahun 2030.
Rangkaian acara dilakukan dengan diskusi aktif dan mendalam dengan mekanisme pembahasan tiap sesi pada tiga isu prioritas kesehatan. Selain itu terdapat pertemuan sampingan (side event) yang membahas tentang medical countermeasure, digital health architecture dan climate change. Di sela-pertemuan, Delegasi RI melakukan beberapa pertemuan bilateral antara lain bersama dengan Jepang, Brazil, Inggris, WHO, ADB, UNITAID, Project Echo, FIND, serta Medicine Patent Pool.