Sebagai upaya meningkatkan resiliensi sistem rantai pasok kefarmasian di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah mencanangkan transformasi sistem ketahanan kesehatan, dengan target produksi lokal 14 vaksin program dan top 10 obat pada tahun 2024.

Selain itu penguatan terhadap produksi lokal obat esensial termasuk produk darah, produk biologi lainnya, serta fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar (OHT) dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan kekayaan alam Indonesia melalui penerapan evidence-based medicine juga terus didorong untuk dikembangkan dan ditingkatkan penggunaannya di dalam negeri.

Jakarta, 14 Juni 2023. Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI melalui Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian menyelenggarakan kegiatan Coaching Clinic Pengembangan Industri dan Usaha Obat Tradisional Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing, sebagai upaya Kemenkes dalam melakukan pembinaan yang komprehensif untuk mendorong pengembangan industri dan usaha obat tradisonal.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti oleh peserta dari industri dan usaha obat tradisional dengan tujuan agar agar industri dapat meningkatkan daya saing dan dapat meningkatkan kapasitas sarana produksi dalam menghasilkan obat bahan alam yang terjamin keamanan, khasiat dan mutunya.

Plt. Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Roy Himawan menyampaikan pertumbuhan dan peningkatan industri sediaan farmasi harus tetap memperhatikan penerapan standar untuk menjamin aspek keamanan, khasiat dan mutu sediaan farmasi yang diproduksi.

“Dengan diterapkannya aspek tersebut, diharapkan produk yang dihasilkan tetap konsisten, sehingga kesehatan masyarakat tetap terjaga. Penanggung jawab teknis di sarana produksi obat tradisional berperan penting dalam menghasilkan sediaan farmasi yang aman, berkhasiat dan bermutu,” kata Himawan.

Melalui pertemuan ini disampaikan update kebijakan yang berkaitan dengan industri dan usaha obat tradisional, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam implementasinya dan mendukung terciptanya iklim berusaha yang kondusif, serta obat tradisional yang diproduksi tetap terjamin keamanan, khasiat dan mutunya hingga di peredaran.