Sudah memasuki minggu terakhir bulan ramadhan, bagaimana kabarnya #sobatgemacermat? Semoga tetap sehat semuanya yaaa.. Sudah bersiap untuk mudik?
Nah, bagi yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, mimin akan share tips untuk persiapan obat selama mudik nih. Kenapa perlu dipersiapkan? Tentunya agar kita semua bisa melakukan perjalanan secara sehat selama mudik. Perlu upaya pencegahan dengan menyediakan obat yang sekiranya dibutuhkan.
Obat apa saja yang perlu dipersiapkan? Simak infografis berikut ini, yang disarikan dari tulisan Prof. Dr. Zullies Ikawati, guru besar Farmakologi UGM di blognya berikut ini:
https://zulliesikawati.wordpress.com/2017/06/20/persiapan-obat-obatan-untuk-lebaran-sehat-dan-nyaman/

Obat apa saja yang diperlukan untuk perjalanan mudik? Antara lain:
- Obat untuk gangguan kesehatan ringan, bisa menggunakan obat bebas atau bebas terbatas yang dapat dibeli tanpa resep dokter.
- Obat untuk penyakit berat yang tidak dapat diatasi sendiri secara swamedikasi, umumnya menggunakan obat keras yang harus diresepkan oleh dokter. Untuk itu, periksakan lebih dulu ke dokter kondisi tubuh anda sebelum melakukan perjalanan. Jika tidak memungkinkan, ada baiknya untuk menunda waktu mudik hingga sehat kembali. Jika tetap harus melakukan perjalanan, mintalah nasehat dari dokter dan tanyakan pada apoteker cara penggunaan obat dan penyimpanannya selama perjalanan.
- Obat untuk penyakit kronis jika sedang dalam perawatan. Periksalah persediaan obat Anda apakah mencukupi hingga liburan selesai? Jika perlu, mintalah diresepkan oleh dokter, persediaan obat secukupnya sampai kembali dari mudik. Tanyakan cara penggunaan obat dan penyimpanannya pada apoteker saat menebus resep obat.

Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan saat membawa obat dalam perjalanan mudik? Simak tipsnya sebagai berikut:
- Siapkan wadah khusus untuk menyimpan obat seperti dompet atau kotak yang tertutup aman.
- Di dalam kendaraan ataupun rumah, letakkan di tempat yang mudah dicari namun cukup aman dari jangkauan anak-anak.
- Letakkan di tempat sejuk, terlindung dari cahaya dan panas matahari langsung atau mesin kendaraan.
- Jika perlu, masing-masing obat dimasukkan kantung tersendiri, diberi nama dan keterangan tentang obat.
- Jangan biarkan obat terlalu lama dalam kendaraan, keluarkan dari kendaraan saat telah tiba di tempat tujuan.

Beberapa gangguan kesehatan ringan mungkin dapat dialami selama perjalanan mudik. Jadi ada baiknya mempersiapkan beberapa jenis obat bebas atau bebas terbatas sebagai persediaan. Karena mungkin kita tidak sempat untuk membelinya di perjalanan atau di tempat tujuan.
Obat apa saja yang sekiranya diperlukan?
Antara lain:
- Pereda nyeri sekaligus penurun panas (analgesik dan antipiretik)
- Obat diare terutama oralit untuk mencegah dehidrasi. Diare umumnya terjadi pada saat lebaran dimana kita banyak mengonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman.
- Obat anti mabuk perjalanan bagi orang yang biasa mengalaminya. Disertai dengan upaya untuk mencegahnya.
- Obat maag berupa antasida atau antihistamin H2 bagi penderita gangguan lambung.
- Obat antialergi bagi penderita yang biasa mengalaminya.
- Obat lain yang mungkin diperlukan seperti obat gosok atau cairan mentol sebagai penghangat tubuh, obat luka, antiseptik, plester, perban, dll.
Pastikan anda mendapatkan obat bebas dan bebas terbatas tersebut di apotek agar dapat berkonsultasi dengan apoteker. Atau bisa juga didapatkan di toko obat berizin.

Beberapa gangguan kesehatan ringan dapat terjadi selama mudik lebaran. Ada baiknya membawa persiapan obat yang mungkin akan diperlukan selama perjalanan. Misalnya untuk gangguan kesehatan berikut ini, simak tips menarik yang dapat dilakukan. .
- Nyeri atau demam
Untuk mengantisipasi kemungkinan menderita nyeri seperti sakit kepala atau sakit gigi dalam perjalanan, dapat disiapkan obat bebas atau bebas terbatas yang mengandung parasetamol atau ibuprofen.
Obat ini tersedia produk generik atau bermerek, jika kandungannya sama, khasiatnya sama saja. Selain sebagai pereda nyeri, obat ini juga dapat berfungsi sebagai penurun panas (antipiretik) apabila demam. - Diare
Kadangkala saat lebaran karena banyaknya jenis makanan yang dikonsumsi, kita mengalami gangguan pencernaan hingga menjadi diare. Sebagian besar diare disebabkan oleh virus dan tidak berbahaya karena dapat sembuh sendiri, atau diare non spesifik. Tandanya tidak ada darah atau lendir berbusa pada tinja. .
Oleh karena itu diare jenis ini tidak membutuhkan antibiotik, anda hanya perlu mencegah terjadinya dehidrasi. Maka ada baiknya menyiapkan oralit secukupnya dalam perjalanan. Jika perlu dapat menggunakan obat diare yang termasuk golongan obat bebas untuk membantu mengeraskan tinja dan pereda nyeri. - Mabuk perjalanan
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah mabuk di perjalanan antara lain duduklah di depan dengan pandangan lurus ke depan, jangan membaca di kendaraan, menghindari bau-bauan yang memicu mual.
Obat mabuk jalan yang tersedia di pasaran adalah golongan antihistamin, yaitu dimenhidrinat. Obat ini bisa mencegah mual, muntah, dan pusing akibat mabuk jalan. Sebaiknya diminum sebelum perjalanan dimulai. Obat ini menyebabkan mengantuk sehingga lebih nyaman karena bisa berisitirahat dalam perjalanan.
Minum wedang jahe atau mengulum permen jahe, juga dapat membantu walaupun mungkin hasilnya bervariasi antar orang. - Maag/gangguan lambung
Saat lebaran, seringkali kita mengonsumsi berbagai jenis makanan asam dan pedas, yang dapat menyebabkan sakit maag kambuh. Jika gangguan masih ringan, dapat menggunakan obat yang menetralkan asam lambung yaitu golongan antasida atau mengurangi produksi asam lambung seperti golongan anti histamin H2.
Antasida umumnya berisi Al hidroksida dan Mg hidroksida, atau CaCO3. Kadang dikombinasi dengan simetikon atau dimetilpolisiloksan untuk mengurangi kembung perut (antiflatulen). Antasida dapat berupa suspensi (cairan keruh) atau tablet kunyah.
Obat antasida suspensi dikocok dahulu sebelum diminum supaya homogen. Sedangkan tablet dikunyah dulu agar efek lebih cepat. Sebaiknya tidak dipakai > 2 minggu, jika nyeri masih berlanjut, periksakan ke dokter.
Jika antasid belum dapat diatasi, bisa kombinasi dengan golongan antihistamin H2, seperti simetidin atau ranitidin, digunakan sebelum tidur dan sebelum makan. Jika nyeri berlanjut, periksakan ke dokter. - Alergi
Alergi bisa kambuh secara tiba-tiba, bisa karena makanan atau lingkungan. Pada suasana lebaran yang kondisinya berbeda dari biasanya, mungkin saja kita terkena paparan pemicu alergi sehingga alergi kambuh. Untuk alergi ringan seperti gatal-gatal atau ruam, dapat digunakan obat antihistamin yang dioleskan seperti hidrokortison atau diminum seperti CTM, cetirizin atau loratadin. Dua obat terakhir dapat dibeli di Apotek dengan resep dokter. Tanyakan pada apoteker di apotek mengenai informasi tentang obatnya.
Jika alergi yang dialami cukup berat, maka periksakan segera ke dokter, jangan diatasi sendiri. - Lain-lain
Untuk mengatasi masuk angin, luka, lecet, dll, perlu juga disiapkan antara lain minyak gosok atau obat oles (sesuai dengan kebiasaan masing-masing), plester penutup luka, dan obat antiseptik untuk luka atau cairan povidon iodin.
Nah, selamat melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman ya, #sobatgemacermat. Semoga perjalanan lancar dan kondisi Anda beserta keluarga selalu sehat, sehingga dapat merayakan hari lebaran dengan leluasa. (EgN)

Jangan lupa, untuk membaca tulisan lebih lengkap silakan klik link berikut dari Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt, guru besar Farmakologi Univ. Gajah Mada:
https://zulliesikawati.wordpress.com/2017/06/20/persiapan-obat-obatan-untuk-lebaran-sehat-dan-nyaman/
Informasi ini disiarkan oleh Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dalam rangka Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat). Fanpage FB: Cerdas Gunakan Obat
Twitter & IG: @gemacermat
Telegram: https://t.me/cerdasgunakanobat , https://t.me/diskusiobat
Email: [email protected]
#mudiksehat #mudiklebaran #mudik2018 #sehat #kesehatan #infosehat #gemacermat #cerdasgunakanobat #obatmudik #obatuntukmudik