Di tengah pandemi COVID-19 dan situasi adaptasi kebiasaan baru, sangat penting menjaga sistem imun tubuh. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan penerapan Protokol Kesehatan (3M: Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan pakai sabun), serta konsumsi makanan dan minuman yang sehat, salah satunya adalahĀ jamu.
KegiatanĀ Sosialisasi Penggunaan Jamu yang Aman, Bermutu, dan BermanfaatĀ merupakanĀ salah satuĀ kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan melalui Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian yang diikuti oleh 200 orang termasuk 30 orang dari Usaha Jamu Gendong dan Usaha Jamu Racikan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan diĀ Joglo Cak Markeso,Ā Kota Surabaya, Jawa Timur danĀ dihadiri oleh anggota DPR RI Komisi IX, Arzeti Bilbina Huzaimi pada Sabtu 02 Oktober 2021 lalu.
Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian yang diwakili oleh Ibu Ninik Hariyati menyampaikan bahwa āSaat ini kecenderungan masyarakat untuk menggunakan obat tradisional atau konsepĀ āback to natureāĀ dalam menangani pandemiĀ COVID-19 perlu didukung dan dilestarikan budaya minum jamu iniā. Beliau juga menyampaikan bahwa āJamu merupakan warisan budaya bangsa Indonesia, berupa ramuan bahan tanaman obat yang mempunyai khasiat/manfaat bagi kesehatan, dan telah digunakan secara turun menurunĀ serta dikembangkan dari generasi ke generasi, sehingga menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi, memberikan manfaat dan menjadi kebanggaan sebagai bagian dariĀ identitas bangsaā.
Selain melakukan kegiatan Sosialisasi terhadap para pelaku UJG dan UJR, Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian juga melakukan pendampingan Vaksinasi pada tanggal 03 Oktober 2021 di Jembatan Merah Plaza, Kecamatan Krembangan dan di Puskesmas Krembangan Selatan pada tanggal 04 Oktober 2021, dengan jumlah total 1.000 orang yang telah divaksinasi.