Advanced Therapy Medicinal Products (ATMPs) merupakan produk obat yang didasarkan pada gen, jaringan atau sel. ATMPs dapat menjadi peluang untuk inovasi baru dalam pengobatan penyakit, dimana saat ini telah tersedia 36 produk terapi gen dan sel yang mendapat persetujuan dari US FDA.
Pengobatan regeneratif dan terapi sel di Indonesia saat ini masih terbatas pada riset berbasis layanan terapi, belum ada industri lokal yang melakukan produksi massal dan mengedarkan produk ATMPs di Indonesia.
Sel punca adalah sel tubuh manusia dengan kemampuan istimewa yakni mampu memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri (self regenerate/ self renewal) dan mampu berdiferensiasi menjadi sel lain yang spesifik (differentiate).
Sel punca dan atau sel yang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan bersumber dari manusia. Sel tersebut diperolah dari pendonor sukarela tanpa meminta imbalan, serta dilarang untuk diperjualbelikan. Tidak diperbolehkan menggunakan sumber yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang kesehatan, diatur bahwa terapi berbasis sel dan atau sel punca dapat dilakukan apabila terbukti keamanan dan kemanfaatannya, untuk penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, serta dilarang untuk reproduksi. Selain itu sel punca sebagaimana dimaksud tidak boleh berasal dari sel punca embrionik.
Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alkes bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) menyelenggarakan Workshop on Regenerative Medicine and Cell Therapy di Jakarta pada 30 April 2024 dengan melibatkan lembaga Jepang, Kementerian/Lembaga, Asosiasi/Organisasi, Rumah Sakit Penyelenggara Penelitian Berbasis Pelayanan Terapi Stem Cell, Industri Stem Cell, Laboratorium Pengolahan Stem Cell, CRO serta Peneliti Perguruan Tinggi di bidang Regenerative Medicine dan Cell Therapy.
Workshop ini bertujuan untuk mendorong pengobatan regeneratif dan terapi sel di Indonesia, dilaksanakan dengan metode penyampaikan informasi dengan sesi diskusi panel yang diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan perspektif stakeholder terkait sel punca, baik dari sudut pandang industri maupun rumah sakit.
Dalam sambutan saat membuka kegiatan, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan L. Rizka Andalucia menyampaikan apresiasi atas dukungan JICA dalam mendukung program Kementerian Kesehatan terutama dalam penyelenggaraan Workshop on Regenerative Medicine and Cell Therapy.
“Indonesia senantiasa terus berusaha memperluas kerjasama dan kolaborasi global untuk meningkatkan ketahanan kesehatan masyarakat”, kata Dirjen.