Kementerian Kesehatan RI, berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg, dan Konsulat Jenderal RI Cape Town, berpartisipasi dalam pameran Africa Health 2024 yang berlangsung pada 22–24 Oktober 2024 di Cape Town International Convention Center, Afrika Selatan. Acara ini menghadirkan lebih dari 500 exhibitor dari 40 negara, termasuk 14 paviliun negara.
Pada pameran ini, Indonesia menghadirkan 12 industri alat kesehatan dalam negeri sebagai exhibitor, memamerkan produk seperti Disposable Syringe, Sphygmomanometer & Stethoscope, IVD, dan BMHP, yang telah memenuhi standar mutu global.
Paviliun Indonesia diresmikan oleh Konsul Jenderal RI di Cape Town, Lo Tudiuno, yang mengapresiasi kehadiran delegasi Indonesia. “Partisipasi Indonesia pada Africa Health 2024 menunjukkan kemampuan ekonomi Indonesia yang semakin kuat, termasuk di sektor industri kesehatan dan medis,” ujar Lo.
Sementara itu, Kepala ITPC Johannesburg, Tonny Hendriawan, menekankan pentingnya pameran ini untuk memperluas pasar ekspor Indonesia di wilayah non tradisional. “Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia sejajar dengan negara-negara lain sebagai produsen alat kesehatan global,” ungkap Tonny.
Direktur Pengawasan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Eka Purnamasari menambahkan bahwa kehadiran Indonesia di pameran ini mencerminkan kesiapan negara sebagai bagian dari rantai pasok global untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan di Afrika.
“Selama ini, Indonesia masih banyak mengimpor alat kesehatan. Namun, partisipasi ini membuktikan bahwa Indonesia mampu memproduksi alat kesehatan berkualitas global dan berdaya saing tinggi,” ujar Eka.
Selama tiga hari pameran, Paviliun Indonesia berhasil menarik lebih dari 600 pengunjung dari berbagai negara Afrika, seperti Afrika Selatan, Nigeria, Ethiopia, Kenya, Uganda, Ghana, Mesir, Zambia, Zimbabwe, Botswana, Mozambik, dan Namibia. Partisipasi ini menghasilkan potensi transaksi sebesar USD 2,73 juta, serta berbagai peluang kerja sama.
Produk alat kesehatan Indonesia telah berhasil diekspor ke beberapa negara Afrika, termasuk Mesir, Tunisia, Maroko, Afrika Selatan, Botswana, Sudan, dan Nigeria. Partisipasi dalam pameran ini diharapkan dapat mendorong ekspansi pasar di kawasan Afrika, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan ketahanan kesehatan.
Partisipasi Indonesia di Africa Health 2024 menjadi langkah strategis dalam memperkenalkan produk alat kesehatan lokal di pasar global, khususnya Afrika. Eka menegaskan pentingnya konsistensi dari pemerintah dan mitra terkait untuk memperluas ekspor alat kesehatan Indonesia ke pasar internasional.
“Upaya ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendukung ketahanan kesehatan nasional serta peningkatan layanan kesehatan global,” pungkas Eka.