Kementerian Kesehatan menggelar Malam Anugerah Hari Kesehatan Nasional Ke-60 di Auditorium Siwabessy Jumat (29/11). Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, Wakil Menteri Kesehatan Dante S. Herbuwono,Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha beserta jajaran pejabat di Kementerian Kesehatan serta undangan dari kementerian dan lembaga lain.
Dalam sambutannya, Menkes mengatakan bahwa keberhasilan program kesehatan tidak hanya bergantung pada arahan atau kebijakan, tetapi juga pada kemampuan setiap individu untuk menyadari pentingnya kesehatan mereka sendiri.
“Kesehatan yang baik adalah yang membuat setiap individu merasa bahwa mereka harus sehat. Prosesnya berbeda, bukan hanya menyuruh, tetapi menyadarkan,” ujar Menkes.
Menkes menutup sambutannya dengan mengajak masyarakat untuk membawa semangat hidup sehat ke lingkungan mereka masing-masing, baik lingkungan keluarga, tetangga, maupun rekan kerja. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan, olahraga teratur, cukup tidur, serta menjaga hati tetap bahagia dan pikiran positif.
Pada malam puncak ini, Kemenkes memberikan sejumlah penghargaan untuk mengapresiasi berbagai pihak yang berprestasi di bidang kesehatan. Beberapa penghargaan penting yang diberikan pada acara ini meliputi:
1. Penghargaan HKN Olympic 2024
Ajang olahraga tahunan ini kembali menjadi sarana mempererat silaturahmi dan kerja sama lintas sektor. Tahun ini, 50 atlet terbaik dari tujuh cabang olahraga seperti bulu tangkis, futsal, dan tenis meja menerima penghargaan atas semangat dan prestasi mereka.
2. Penghargaan Pelayanan Publik
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan mendapatkan penghargaan atas kinerja pelayanan publik yang prima. Kategori ini meliputi Penilaian Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (PEKPPP) Mandiri yang diterima 33 UPT dan Kepatuhan Perilaku Interaksi Pelayanan Publik yang diterima 36 UPT.
3. Perpustakaan Berinovasi
Tiga perpustakaan unggulan dari UPT Kemenkes terpilih sebagai pemenang berkat kontribusinya dalam menciptakan budaya kerja berbasis data melalui pengelolaan pengetahuan atau knowledge management.
4. Kompetisi Art and Creativity
Dengan tema “Pengabdian Tenaga Kesehatan dan Tenaga Medis,” lomba ini melibatkan karya jurnalistik, video kreatif, dan fotografi. Kompetisi ini berhasil menggambarkan dedikasi tenaga kesehatan sebagai ujung tombak layanan kesehatan di Indonesia, dengan 15 karya terbaik menerima penghargaan.
Pada Kategori Pelayanan Publik, UPT di lingkungan Ditjen Farmalkes turut meraih penghargaan. Diantaranya adalah:
- Balai Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK) Jakarta yang meraih penghargaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik Pemerintah (PEKPPP) dengan nilai 4,61 (predikat “Prima”)
- BPAFK Surabaya meraih penghargaan PEKPPP dengan nilai 4,29 (predikat “Sangat Baik”)
- BPAFK Surakarta meraih penghargaan PEKPPP dengan nilai 4,17 (predikat “Sangat Baik”)
- Loka Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (LPAFK) Banjarbaru meraih penghargaan PEKPPP dengan nilai 3,97 (predikat “Baik”)
- LPAFK Banjarbaru juga memperoleh penghargaan Kepatuhan Interaksi Pelayanan Publik dengan nilai 88,53 (predikat “Sangat Baik”).