Jakarta, 23 Mei 2025
Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai kegiatan Praktek Pembuatan Jamu yang diselenggarakan di Lobby Gedung Prof. Sujudi, Kementerian Kesehatan RI.
Kegiatan ini diselenggarakan Ditjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes sebagai salah satu kegiatan untuk menyambut Hari Jamu Nasional 2025 yang akan diperingati pada tanggal 27 Mei.
Acara yang mengambil tema “Menjaga Warisan, Merawat Generasi: Semangat Hari Jamu” ini diikuti oleh para pegawai Kemenkes RI usai menjalani senam pagi rutin yang menjadi agenda setiap hari Jumat.
Salah satu sorotan dalam acara ini adalah kehadiran Ryu Kintaro, YouTuber cilik sekaligus pengusaha muda pendiri Jamu Tjap Nyonya Kaya. Ryu Kintaro yang lahir tahun 2015, telah dikenal luas sebagai konten kreator muda. Meski masih belia, Ryu telah berhasil mendirikan Jamu Tjap Nyonya Kaya, sebuah kafe jamu kekinian yang berlokasi di Gading Serpong, Tangerang.

Direktur Produksi dan Distribusi Farmasi, Dita Novianti Sugandi Argadiredja, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi generasi muda dalam melestarikan budaya jamu Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada para anak muda yang telah menunjukkan semangat dalam melestarikan tradisi melalui cara-cara yang kreatif dan relevan dengan zaman. Termasuk di antaranya, dengan hadirnya kafe-kafe jamu yang menyajikan minuman sehat warisan budaya bangsa sambil membangkitkan kebanggaan terhadap budaya kita sendiri,” ujar Dita.
Lebih lanjut Dita menyampaikan bahwa jamu merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang telah digunakan secara turun temurun dan dikembangkan dari generasi ke generasi. Sehingga jamu dapat menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi, memberikan manfaat dan menjadi kebanggaan sebagai bagian dari identitas bangsa.
“Jamu bukan sekadar warisan masa lalu, tapi bisa menjadi gaya hidup masa kini dan masa depan,” kata Dita.

Kehadiran Ryu di acara Hari Jamu Nasional 2025 memberikan inspirasi bahwa melestarikan warisan budaya bisa dilakukan dengan cara kreatif dan inklusif, menjembatani generasi muda dengan nilai-nilai tradisional.
Selain Praktek Pembuatan Jamu, kegiatan ini juga menjadi ajang sharing session serta minum jamu bersama. Kedepannya, diharapkan budaya sehat dengan jamu terus tumbuh dan menjadi kebanggaan serta pilihan utama masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan.