• Halo Kemkes
  • 1500567
  • setditjen.farmalkes@kemkes.go.id
hdr_rd_272x90hdr_rd_272x90hdr_rd_272x90hdr_rd_272x90
  • Profil
    • Tentang Farmalkes
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Satuan Kerja
      • Setditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan
      • Dit. Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
      • Dit. Produksi dan Distribusi Kefarmasian
      • Dit. Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian
      • Dit. Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
      • Dit. Pengawasan Alat Kesehatan
    • Profil Pejabat
  • Berita
  • Layanan Publik
    • Kefarmasian
      • SIPNAP
      • e-Monev Katalog Obat
      • e-Pharm
      • e-Licensing
      • e-Report PBF
      • e-Fornas
    • Alat Kesehatan
      • e-Regalkes
      • e-Watch Alkes
      • e-Report Alkes
      • e-Suka
      • Info Alkes & PKRT
      • Sertifikasi Alkes
    • Apoteker
      • SIMPADUPAK
      • SEPAKAT
    • Layanan Data
      • SIMADA
      • e-Desk
  • Informasi Publik
  • Produk Hukum
    • Undang-Undang
    • Peraturan Pemerintah
    • Peraturan Presiden
    • Keputusan Presiden
    • Instruksi Presiden
    • Peraturan Menteri Kesehatan
    • Keputusan Menteri Kesehatan
    • Keputusan Direktur Jenderal
    • Surat Edaran
    • Rancangan Peraturan
  • Publikasi
  • Tautan
    • Kementerian Kesehatan
    • Komite Farmasi Nasional
    • Farmaplus
    • Dinas Kesehatan & Instalasi Farmasi
    • Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
    • Pelaporan LHKPN
    • Akses Informasi Publik
    • OIC CoE
      • Activities
  • 📞
  • Kebijakan
  • FAQ
  • Peta Situs
  • Hubungi Kami
✕

Menuju Indonesia Mandiri dalam Produksi Bahan Baku Obat

Senin, 25 Januari 2016
Kategori
  • Berita Utama
Kata kunci
  • bahan baku
  • obat

Saat ini, sekitar 90 persen bahan baku obat masih berasal dari luar negeri. Sekitar 60 persen bahan baku industri farmasi berasal dari Cina. Saat ini jumlah industri farmasi ada sekitar 214-224 perusahaan terdiri dari 4 BUMN, 24 multinasional, dan 1860196 swasta nasional.

Industri farmasi condong bergerak pada industri formulasi atau industri pembuatan obat jadi. Dengan demikian kebutuhan impor bahan baku pembuatan obat menjadi sangat besar.

“Dari aspek ekonomi kita ingin mengurangi impor dan menghemat devisa. Kita ingin industri farmasi kita menjadi andalan,” ujar Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Dra. R. Dettie Yuliati, Apt, M.Si dalam diskusi di “Kemandirian Indonesia dalam Penyediaan Bahan Baku Obat” bersama Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan para redaktur rubrik kesehatan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Baca juga:
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji PNS dan Jabatan Fungsional di Lingkungan Ditjen Farmalkes

Kemenkes menyadari pentingnya kemandirian industri farmasi dalam negeri dan berupaya mendorong kemandirian tersebut untuk menekan harga obat dan mengurangi ketergantungan bahan baku obat impor. “Memang saat ini ada beberapa industri lokal yang mampu memproduksi bahan baku obat, namun industri lokal tersebut baru memenuhi sekitar 10% dari kebutuhan nasional” jelas Direktur Prodis Kefarmasian.

Menurut Direktur Eksekutif GP Farmasi, Dorojatun Sanusi, Industri Farmasi masih optimis dengan perkembangan industri farmasi dalam negeri. Dalam roadmap GP Farmasi, diprediksi pangsa pasar farmasi dalam negeri mencapai Rp. 450 trilyun pada tahun 2025. “Sementara pelaku industri farmasi memelihara jaringan dengan pembuat bahan baku obat di luar negeri, pemerintah perlu mendorong masuknya investasi industri bahan baku farmasi” kata Dorojatun.

Baca juga:
Rakerkesnas 2023, Harmoni Transformasi Pusat dan Daerah

Sementara itu, untuk mengembangkan industri bahan baku obat, harus dilakukan prastudi kelayakan, riset yang mendalam, kecukupan dana, dan memanfaatkan kemampuan BUMN atau konsorsium dengan swasta.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Dimyati mengatakan, industri farmasi di Indonesia perlu diperhatikan. Harus ada dukungan riset pembuatanobat untuk menghasilkan produk yang berkualitas “Kita ingin menekan harga obat agar relatif murah dan terjangkau,” tegas Dirjen Penguatan Riset & Pengambangan Kemenristek dikti.

Diskusi Kemandirian Indonesia dalam Penyediaan Bahan Baku Obat” diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat, menghadirkan Redaktur Media Cetak dan Online Nasional bidang kesehatan serta para narasumber yang terkait dengan bidangnya, antara lain Dra. R Dettie Yuliati, Apt, M.Si (Direktur Prodis Kefarmasian Kemenkes), Dr. M. Dimyati (Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti), Dr. Ir. Bambang Setiadi MS (Ketua Dewan Riset Nasional), Dorojatun Sanusi (Direktur Eksekutif GP Farmasi), dan Sie Djohan (Direktur Pengambangan Bisnis PT Kalbe Farma Tbk)

Baca juga:
Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Bagikan

Berita terkait

Jumat, 22 September 2023

Public Hearing Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah turunan UU Kesehatan Topik Pelayanan Darah


Selengkapnya
Jumat, 22 September 2023

Public Hearing Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah turunan UU Kesehatan Topik Penggolongan Obat Bahan Alam


Selengkapnya
Kamis, 21 September 2023

Public Hearing Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah turunan UU Kesehatan Topik Penggunaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan PKRT


Selengkapnya
iklan ⓘ ►
iklan ⓘ ►
iklan ⓘ ►
iklan ⓘ ►

Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Gedung Dr. Adhyatma, MPH, Lt. 8 R.817
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Halo Kemkes ✆ 1500567


fb
ig
tw
yt

Pengunjung hari ini: 6.556 | Total pengunjung: 4.281.604 | Online: 49

Profil

    Tentang Farmalkes
    Struktur Organisasi
    Profil Pejabat

Satuan Kerja

    Sekretariat Direktorat Jenderal
    Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
    Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian
    Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian
    Direktorat Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
    Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan

Kategori

    Berita
    Informasi Publik
    Produk Hukum
    Buku dan Pedoman
    Buletin Infarkes
    Infografis
    Juklak/Juknis
    Paparan
✕
© 2023 Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
  • Kebijakan
  • FAQ
  • Peta Situs
  • Hubungi Kami
  • Halo Kemkes
  • 1500567
  • setditjen.farmalkes@kemkes.go.id