Jenewa, 27 Mei 2024
Kementerian Kesehatan RI dan Medicines Patent Pool (MPP), hari ini telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan akses obat dan vaksin di Indonesia. Tujuan dari MoU ini adalah untuk mendukung akses dan penggunaan produk kesehatan terpilih dan prioritas serta menguatkan produksi lokal dari obat dan vaksin di Indonesia, temasuk mRNA Technology Transfer Program dimana BioFarma telah menjadi bagian dari proyek tersebut
Menteri Kesehatan RI, Budi G Sadikin menyampaikan “Kami telah menjalin kerjasama dengan MPP sejak lama dan telah dihasilkan beberapa obat generik yang berkualitas, terjangkau, dan tersedia di negara kita. Kami sangat antusias untuk memformalkan kerjasama ini melalui MoU sehingga akses vaksin dan obat esensial untuk rakyat Indonesia dapat lebih ditingkatkan”.
Charles Gore, Executive Director of MPP, menyatakan bahwa “Hal yang penting bagi MPP adalah obat dan vaksin yang tepat tersedia di negara yang membutuhkan. MoU ini merepresentasikan langkah penting untuk meningkatkan akses terhadap life-saving health product di Indonesia. Kami sangat menantikan untuk bekerja sama dengan Kemenkes RI untuk mencapai tujuan kita bersama”.
Adapun ruang lingkup kolaborasi adalah :
- Menilai kesenjangan akses, prioritisasi produk dan kebutuhan regional serta mendukung introduksi obat – obatan inovatif yang lisensi nya telah dimiliki atau dapat difasilitasi akses nya oleh MPP
- Menyediakan pendampingan teknis dalam produksi lokal dari produk kesehatan melalui identifikasi mitra manufaktur potensial, menjajaki peluang alih teknologi, bekerjasama dengan manufaktur untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memproduksi produk prioritas yang lebih bermutu dan terjangkau serta berkontribusi pada pengembangan kemampuan penguasaan teknologi baru, seperti mRNA vaksin
- Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui penyediaan peluang untuk belajar, pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi pegawai kemenkes di berbagai area yang terkait ruang lingkup kerja dan keahlian MPP serta memaparkan mereka ke kegiatan dan diskusi kesehatan global dimana MPP terlibat.
- Dukungan lisensi dan penggunaan produk berlisensi dari MPP melalui pertukaran data dan informasi terkait kesehatan dan pasar, penjajakan insentif atau komitmen yang memungkinkan dalam pembelian produk prioritas di masa mendatang, mempertimbangkan kemungkinan dimasukkannya produk ke Formularium Nasional serta mempertimbangkan kemungkinan mekanisme mempercepat proses persetujuan izin edar terhadap produk prioritas jika memungkinkan.
Kolaborasi ini akan meningkatkan kapasitas Indonesia, baik dalam hal peningkatan akses terhadap obat, vaksin dan teknologi baru maupun membangun kapasitas produksi lokal yang dapat mendukung sistem kesehatan secara lebih berkelanjutan.