Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan melalui Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan menyelenggarakan Pelatihan Inspeksi Pasca Sertifikasi Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) pada 19 -21 Juni 2024 di Jakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Balai Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK) dan Loka Pengamanan Alat Fasilitas Kesehatan (LPAFK).
Pelatihan bertujuan untuk melatih para pengawas dalam melaksanakan inspeksi ke sarana distribusi alat kesehatan yang telah memperoleh sertifikat CDAKB. Sertifikat CDAKB diberikan kepada distributor atau cabang distributor yang telah diaudit dan memenuhi prinsip-prinsip CDAKB.
Untuk memastikan implementasi prinsip CDAKB dilakukan secara konsisten. Inspeksi pasca sertifikasi menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa distributor alat kesehatan terus mematuhi standar yang diterapkan sesuai dengan sertifikat yang diberikan.
Eka Purnamasari, Direktur Pengawasan Alat Kesehatan, saat membuka pelatihan menyampaikan pentingnya pemahaman mendalam terhadap regulasi CDAKB. “Sebagai unit yang turut andil dalam melakukan pengawasan sarana distribusi kesehatan, BPAFK dan LPAFK perlu diberikan pemahaman terhadap regulasi CDAKB. Hal ini penting agar pelaku usaha tetap mengimplementasikan sistem manajemen mutu sehingga alat kesehatan yang beredar di masyarakat tetap terjamin mutu, keamanan dan manfaatnya” ujar Eka.
Lebih lanjut, Eka menjelaskan bahwa keamanan, mutu, dan manfaat alat kesehatan sangat dipengaruhi oleh proses distribusi, mulai dari produsen, distributor hingga penyerahan kepada pasien atau masyarakat. “Melalui proses distribusi yang baik, kita dapat memastikan bahwa alat kesehatan sampai ke tangan pengguna dengan kondisi yang baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan” tambahnya.
Eka berharap pelatihan ini dapat memperkuat pemahaman BPAFK dan LPAFK terkait aspek-aspek dalam CDAKB. Dengan demikian, saat melaksanakan inspeksi, para pengawas sudah paham dengan baik apa yang harus diperiksa di sarana distribusi alkes.
Selain memberikan pelatihan teori dan workshop, kegiatan ini juga mencakup simulasi inspeksi pengawasan alat kesehatan yang dilakukan di dinas kesehatan dan rumah sakit. Simulasi ini bertujuan memberikan pengalaman praktis kepada peserta dalam menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari selama pelatihan, serta mempersiapkan mereka untuk melakukan inspeksi yang efektif dan sesuai dengan standar.