Bertempat di Ciputra Artpreneur Jakarta, pada 9 Oktober 2024. Kementerian Kesehatan selenggarakan Townhall yang berfokus pada penguatan budaya kerja, dengan tujuan mendukung transformasi internal dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan dengan metode sharing inspiration dan dialog terkait perubahan budaya kerja ini dihadiri dan diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan dan pegawai Kementerian Kesehatan RI.
Perubahan budaya kerja di Kementerian Kesehatan merupakan elemen yang penting dalam Transformasi Internal pilar ke-7 yang merupakan fondasi dari 6 pilar Transformasi Kesehatan. Dalam perubahan budaya kerja terdapat tiga tema yaitu eksekusi efektif, cara kerja baru dan pelayanan unggul.
Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan mendukung pelaksanaan Transformasi Internal dengan mengadopsi pendekatan yang lebih kolaboratif dan berorientasi pada hasil, penyederhanaan proses bisnis, percepatan pelayanan publik, pemanfaatan teknologi digital dan didukung dengan berbagai inovasi yang dilakukan.
Budaya kerja internal Farmalkes dibangun dengan menerapkan knowledge sharing, memperkuat kolaborasi dan inovasi, serta memberikan layanan unggul yang berkualitas.
Penerapan knowledge sharing dilakukan dengan membangun budaya berbagi pengetahuan antar pegawai dan pimpinan secara berkala maupun menghadirkan tokoh inspirational.
Selain itu, Farmalkes memiliki program pelatihan di bidang health technology management training specialist yang telah terakreditasi. Memperkuat kolaborasi dilakukan dengan membangun jejaring dan kerjasama dengan mitra dalam dan luar negeri diantaranya melakukan program internship bekerja sama dengan PMDA Jepang, membangun fellowship dengan negara OIC dan business matching kefarmasian dan alat kesehatan.
Berbagai inovasi telah dilakukan antara lain pengujian dan kalibrasi alat kesehatan dengan konsep kemitraan bersama rumah sakit, coaching frontliner untuk meningkatkan kualitas pelayanan, serta pengembangan sistem logistik real time untuk monitoring ketersediaan obat dan vaksin.
Pelayanan unggul yang berkualitas dilakukan dengan mempercepat layanan kalibrasi alat kesehatan melalui program one day service dan mobil kalibrasi untuk menjangkau pelayanan yang lebih luas.
Pelayanan publik Farmalkes senantiasa beradaptasi terhadap perubahan untuk memberikan hasil terbaik. Di tahun 2023, Ditjen Farmalkes mendapat rapor hijau pelayanan publik dari Ombudsman.
Melalui kegiatan ini, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, L. Rizka Andalucia menyampaikan bahwa Ditjen Farmalkes siap memberikan upaya terbaik dalam mendukung pelaksanaan transformasi kesehatan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih berkualitas untuk Indonesia Kuat, Indonesia Sehat.