Kementerian Kesehatan mendukung penuh pembangunan kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau, hal itu ditegaskan Menkes pada sambutan dan dialog langsung dengan peserta rapat kerja kesehatan daerah (rakerkesda) Kepulauan Riau yang digelar di hotel Allium Batam(12/10)
Keseriusan Kementerian Kesehatan ditunjukan dengan hadirnya para pejabat Eselon I Kementerian Kesehatan diantaranya Inspektur Jenderal, Kepala Badan PPSDM, Direktur BUK Rujukan, Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, SAM Bidang Mediko Legal, dan para Eselon III & IV terkait
Rakerkesda tahun 2015 ini mengusung tema Optimalisasi Pembangunan Kesehatan dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Tahun 2015 di Provinsi Kepulauan Riau, adapun Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI sekaligus Pembina Wilayah Kesehatan Wilayah Kepri, menjelaskan bahwa pemilihan tema kali ini, seiring dengan dinamika kesehatan di tingkat regional Asean yang terus berkembang.
Bagi Provinsi Kepri, tema yang diambil sangat tepat karena daerah ini adalah wilayah yang berbatas dengan negara luar. Dirjen juga menyoroti agar persoalan pelayanan kesehatan yang senantiasa diberikan, agar bisa terus ditingkatkan. Termasuk, terus meningkatkan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Sehingga muaranya, persoalan kesehatan seperti Kepri yang wilayahnya merupakan lintas batas, pelayanan kesehatan bisa maksimal diberikan.
Pembangunan sektor kesehatan terus dimaksimalkan, terlebih menyongsong diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun ini, sehingga diharapkan dengan memaksimalkan sektor kesehatan, masyarakat akan lebih siap menyambut dan menyongsong masyarakat ekonomi Asean.
Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) 2015 Provinsi Kepulauan Riau dibuka secara resmi oleh Pj. Gubernur Agung Mulyana di Hotel Allium Jodoh Kota Batam, Minggu (11/10). Dalam sambutannya Agung Mulyana menjelaskan, pentingnya pembangunan bidang kesehatan 2016 yang harus disusun secara cermat sebagai fondasi untuk menaruh arah kebijakan kesehatan yang tepat. Ini penting, sesuai Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Provinsi Kepri, pembangunan bidang kesehatan harus sesuai dengan arah kebijakan yang telah kita susun. Sehingga masyarakat kita di tahun 2016 nanti, bisa menikmati pelayanan kesehatan sesuai dengan yang seharusnya.
Selain menyoroti persoalan pembangunan bidang kesehatan, Pj Gubernur juga menekankan pentingnya peluang investasi dibidang alat kesehatan. Dan untuk peluang itu, Kepri memiliki nilai lebih, guna menunjang peluang investasi tersebut dan menekankan pentingnya efisiensi dana BPJS Kesehatan agar dana yang tersedia bisa benar-benar termanfaatkan untuk membantu kesehatan masyarakat.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana, SKM, M.Kes, menjelaskan, Rakerkesda diharapkan bisa menjawab kompleksnya permasalahan kesehatan yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Saat ini memang permasalahan kesehatan terus berkembang dengan kompleks. Ini yang akan kita coba bahas dan cari solusi, guna mengatasi persoalan kesehatan tersebut, jelasnya.
Rakerkesda sendiri diikuti 128 orang dari para Kepala Dinas provinsi, kabupaten/kota, Direktur rumah sakit, Doker dan Dokter Keluarga yang bertugas di daerah, BPJS Kesehatan dan juga para pelaku kesehatan di Kepri.
Rakerkesda dilangsungkan dari tanggal 11 – 14 Oktober 2015 dengan membahas berbagai program kesehatan yang dilaksanakan dan perencanaan kedepan dalam pembangunan kesehatan di kepulauan Riau. (Humasbinfar_RD)