• Halo Kemkes
  • 1500567
  • setditjen.farmalkes@kemkes.go.id
hdr_rd_272x90hdr_rd_272x90hdr_rd_272x90hdr_rd_272x90
  • Profil
    • Tentang Farmalkes
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Satuan Kerja
      • Setditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan
      • Dit. Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
      • Dit. Produksi dan Distribusi Kefarmasian
      • Dit. Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian
      • Dit. Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
      • Dit. Pengawasan Alat Kesehatan
    • Profil Pejabat
  • Berita
  • Layanan Publik
    • Kefarmasian
      • SIPNAP
      • e-Monev Katalog Obat
      • e-Pharm
      • e-Licensing
      • e-Report PBF
      • e-Fornas
    • Alat Kesehatan
      • e-Regalkes
      • e-Watch Alkes
      • e-Report Alkes
      • e-Suka
      • Info Alkes & PKRT
      • Sertifikasi Alkes
    • Apoteker
      • SIMPADUPAK
      • SEPAKAT
    • Layanan Data
      • SIMADA
      • e-Desk
  • Informasi Publik
  • Produk Hukum
    • Undang-Undang
    • Peraturan Pemerintah
    • Peraturan Presiden
    • Keputusan Presiden
    • Instruksi Presiden
    • Peraturan Menteri Kesehatan
    • Keputusan Menteri Kesehatan
    • Keputusan Direktur Jenderal
    • Surat Edaran
    • Rancangan Peraturan
  • Publikasi
  • Tautan
    • Kementerian Kesehatan
    • Komite Farmasi Nasional
    • Farmaplus
    • Dinas Kesehatan & Instalasi Farmasi
    • Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
    • Pelaporan LHKPN
    • Akses Informasi Publik
    • OIC CoE
      • Activities
  • 📞
  • Kebijakan
  • FAQ
  • Peta Situs
  • Hubungi Kami
✕

Tingkatkan Kemampuan Uji Klinis di Indonesia Ditjen Farmalkes adakan Pertemuan Learning and Development Workshop

Rabu, 19 April 2023
Kategori
  • Berita Utama
Kata kunci
  • uji klinis

Industri ilmu hayati di Indonesia menghasilkan banyak obat essensial yang dibutuhkan oleh sistem kesehatan dan memberikan dasar perawatan yang kuat. Namun, untuk meningkatkan rantai nilai industri life sciences dan pemberian layanan kesehatan, Indonesia harus mendukung dan mendorong tingkat inovasi yang lebih tinggi.

Hanya 9% obat baru yang diluncurkan sejak 2012 tersedia di Indonesia dan hanya 4% dari semua uji klinis di Asia Tenggara telah dilakukan di Indonesia, meskipun memiliki 44% dari populasi wilayah tersebut. Pada 2018, Indonesia hanya mengelola 414 uji klinis dibandingkan dengan 2.300 di Thailand.

Indonesia berpotensi menjadi pusat uji klinis untuk Asia Tenggara, bahkan dunia. Dengan rencana aksi yang tepat, Kementerian Kesehatan Indonesia akan menarik lebih banyak program uji klinis internasional, regional, dan lokal untuk vaksin, terapeutik, diagnostik, dan alat kesehatan serta menjadi pusat inovasi life sciences.

Untuk merealisasikan hal tersebut diperlukan pembekalan untuk meningkatkan kemampuan Uji Klinis di Indonesia, oleh karena itu Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan bekerjasama dengan Tony Blaire Institute mengadakan pertemuan Learning and Development Workshop.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pembelajaran kepada para pemangku kepentingan di Indonesia untuk belajar dari para pakar dan praktisi internasional terkemuka tentang kapasitas, kemampuan dan kebijakan yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan uji klinis di Indonesia.

Baca juga:
Ditjen Farmalkes Selenggarakan Sosialisasi dan FGD Change Source Bisoprolol dan Candesartan

Kegiatan yang bertempat di Hotel Westin pada tanggal 12 April 2023 ini berlangsung secara luring dan daring melalui media zoom meeting dengan dihadiri oleh peserta perwakilan Kementerian Kesehatan RI, peserta perwakilan Institusi, pesera perwakilan Dekan Universitas dalam negeri, dan peserta perwakilan perusahaan kefarmasian dalam negeri.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan L. Rizka Andalusia berkesempatan membuka kegiatan ini secara luring. Dalam pembukaannya beliau menyampaikan. “Merupakan prioritas Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas vaksin, terapi dan diagnostik inovatif yang tersedia di Indonesia, sebagai bagian dari Agenda Transformasi Kesehatan kami”.

Beliau juga menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan RI memiliki tekad untuk meningkatkan kemampuan basis uji klinis lokal Indonesia dan untuk menarik lebih banyak uji coba yang disponsori oleh berbagai negara.

Baca juga:
Workshop Peningkatan Kapasitas Penanggung Jawab Teknis Sarana Produksi Obat, Obat Tradisional dan Kosmetika

Topik-topik yang dibahas pada pertemuan ini yaitu:

  1. Kebutuhan ekosistem dan kebijakan yang diperlukan dari sponsor uji klinis multinasional.
    • Pemilihan lokasi dan hambatan penerapan CT (multipusat, multinasional) dari sudut pandang operasi klinis.
    • Apa yang dicari perusahaan multinasional di negara-negara saat merencanakan program uji klinis.
    • Apa yang dicari perusahaan multinasional di negara-negara ketika merencanakan program uji klinis.
    • Pengalaman implementasi dan praktik terbaik uji klinis global.
    • Collaborative Clinical Trials di Indonesia: tantangan dan potensi solusi pembagian manfaat.
  2. Memperbaiki lingkungan uji klinis
    • Best Practice dalam memfasilitasi uji klinis di Malaysia.
    • Apa yang dibutuhkan dari perspektif teknologi, infrastruktur, kebijakan dan sumber daya manusia untuk mengelola laboratorium pusat kelas dunia?
    • Pengembangan kapasitas dan perbaikan proses penelitian klinis, pembelajaran di negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.
    • Kesiapan Kemenkes memfasilitasi uji klinis (termasuk jaringan INA-RESPOND).
Baca juga:
Ditjen Farmalkes Kemenkes Berupaya Meningkatkan Pemanfaatan Hasil Studi/Kajian Farmakoekonomi

Bagikan

Berita terkait

Rabu, 20 September 2023

Public Hearing Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah turunan UU Kesehatan Topik Membangun Ketahanan Kesehatan Nasional Melalui UU Kesehatan


Selengkapnya
Rabu, 20 September 2023

Public Hearing Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah turunan UU Kesehatan Topik Praktik Kefarmasian


Selengkapnya
Selasa, 19 September 2023

Public Hearing Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah turunan UU Kesehatan Topik Perbekalan Kesehatan dan Penggolongan Obat


Selengkapnya
iklan ⓘ ►
iklan ⓘ ►
iklan ⓘ ►
iklan ⓘ ►

Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Gedung Dr. Adhyatma, MPH, Lt. 8 R.817
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Halo Kemkes ✆ 1500567


fb
ig
tw
yt

Pengunjung hari ini: 8.853 | Total pengunjung: 4.226.675 | Online: 49

Profil

    Tentang Farmalkes
    Struktur Organisasi
    Profil Pejabat

Satuan Kerja

    Sekretariat Direktorat Jenderal
    Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
    Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian
    Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian
    Direktorat Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
    Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan

Kategori

    Berita
    Informasi Publik
    Produk Hukum
    Buku dan Pedoman
    Buletin Infarkes
    Infografis
    Juklak/Juknis
    Paparan
✕
© 2023 Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
  • Kebijakan
  • FAQ
  • Peta Situs
  • Hubungi Kami
  • Halo Kemkes
  • 1500567
  • setditjen.farmalkes@kemkes.go.id