• Halo Kemkes
  • 1500567
  • setditjen.farmalkes@kemkes.go.id
hdr_rd_272x90hdr_rd_272x90hdr_rd_272x90hdr_rd_272x90
  • Profil
    • Tentang Farmalkes
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Satuan Kerja
      • Setditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan
      • Dit. Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
      • Dit. Produksi dan Distribusi Kefarmasian
      • Dit. Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian
      • Dit. Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
      • Dit. Pengawasan Alat Kesehatan
    • Profil Pejabat
  • Berita
  • Layanan Publik
    • Kefarmasian
      • SIPNAP
      • e-Monev Katalog Obat
      • e-Pharm
      • e-Licensing
      • e-Report PBF
      • e-Fornas
    • Alat Kesehatan
      • e-Regalkes
      • e-Watch Alkes
      • e-Report Alkes
      • e-Suka
      • Info Alkes & PKRT
      • Sertifikasi Alkes
    • Apoteker
      • SIMPADUPAK
      • SEPAKAT
    • Layanan Data
      • SIMADA
      • e-Desk
  • Informasi Publik
  • Produk Hukum
    • Undang-Undang
    • Peraturan Pemerintah
    • Peraturan Presiden
    • Keputusan Presiden
    • Instruksi Presiden
    • Peraturan Menteri Kesehatan
    • Keputusan Menteri Kesehatan
    • Keputusan Direktur Jenderal
    • Surat Edaran
    • Rancangan Peraturan
  • Publikasi
  • Tautan
    • Kementerian Kesehatan
    • Komite Farmasi Nasional
    • Farmaplus
    • Dinas Kesehatan & Instalasi Farmasi
    • Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
    • Pelaporan LHKPN
    • Akses Informasi Publik
    • OIC CoE
      • Activities
  • 📞
  • Kebijakan
  • FAQ
  • Peta Situs
  • Hubungi Kami
✕

Ditjen Farmalkes Terus Mengawal Progress Pengembangan 10 Bahan Baku Obat Kimia

Rabu, 7 September 2022
Kategori
  • Artikel Kesehatan
  • Berita Utama
Kata kunci
  • bahanbakuobat
  • Berita

Salah satu program utama Kementerian Kesehatan pada Transformasi Sistem Kesehatan adalah meningkatkan  ketahanan kefarmasian dan alat  kesehatan. Salah satu agenda peningkatan ketahanan sektor farmasi adalah meningkatkan pemenuhan kebutuhan bahan baku obat/Active Pharmaceutical Ingredients (API) kimia, produk biologi, vaksin, dan natural (fitofarmaka) produksi dalam negeri serta peningkatan pemanfaatannya di dalam negeri maupun ekspor.

Untuk mewujudkannya, Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan melalui Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alat  Kesehatan menyelenggarakan pertemuan “Evaluasi Progress Pengembangan 10 Bahan Baku Obat Kimia Terbesar By Value yang Dikembangkan dan Diproduksi Dalam Negeri Triwulan III Tahun 2022”. Acara yang dilaksanakan pada 6 September 2022 di Jakarta ini dihadiri oleh perwakilan industri yang mempunyai dan akan mengembangkan bahan baku obat kimia dalam negeri, Pusat Kebijakan Sistem  Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan, satker terkait di lingkungan Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Baca juga:
Workshop Peningkatan Kapasitas Penanggung Jawab Teknis Sarana Produksi Obat, Obat Tradisional dan Kosmetika

Dalam laporannya, Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Roy Himawan mengatakan, Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan mengampu 9 IKK salah satunya adalah jumlah bahan baku obat kimia terbesar by value yang dikembangkan dan diproduksi dalam negeri.

“Dari 10 molekul obat konsumsi terbesar, saat ini baru 5 molekul obat yang bahan bakunya sudah diproduksi dalam negeri yaitu Paracetamol, Clopidogrel, Amlodipine, Omeprazole, dan Atorvastatin. Fasilitasi change source akan dilakukan untuk bahan baku obat yang telah dapat diproduksi dalam negeri. Pada tahun 2022 target utamanya adalah Atorvastatin dan Klopidogrel sedangkan untuk tahun 2023 adalah Candesartan dan Bisoprolol”, ujar  Roy Himawan.

Sementara itu, Dirjen Farmalkes Rizka Andalucia dalam sambutannya menambahkan, Ditjen Farmalkes secara aktif dan konsisten mendorong, mengawal, dan mengevaluasi proses pengembangan BBO dalam negeri, mulai dari hulu hingga ke hilir. “Di hulu, Ditjen Farmalkes selalu berkoordinasi dengan industri BBO untuk mendampingi proses pengembangan BBO hingga memperoleh sertifikat GMP dan dapat diproduksi. Ditjen Farmalkes juga berkoordinasi dengan akademisi dan industri serta lintas sektor terkait untuk mengembangkan BBO dalam negeri agar dapat diproduksi dari sumber awal ataupun intermediate-nya” ujar Dirjen Farmalkes.

Baca juga:
Public Hearing Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah turunan UU Kesehatan Topik Praktik Kefarmasian

Sementara di hilir, Ditjen Farmalkes mendorong industri farmasi formulasi untuk melakukan pergantian sumber bahan baku impor dengan bahan baku produksi dalam negeri melalui Program Fasilitasi Change Source Bahan Baku Obat Produksi Dalam Negeri. “Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk terus memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri (PDN) dan menjadi milestone dalam mewujudkan ketahanan sektor kefarmasian di tanah air, dengan tetap memperhatikan pemenuhan syarat produk yang aman, bermutu, dan berkhasiat” ungkap Dirjen Farmalkes.

E-Katalog sektoral diharapkan dapat mendukung peningkatan ketahanan sektor farmasi. Produk dalam negeri yang menggunakan bahan baku produksi dalam negeri (produk dengan nilai TKDN >50%) mendapat prioritas untuk dapat dipilih oleh user, dalam hal ini fasilitas kesehatan.

Baca juga:
Forum Nasional Evaluasi dan Perencanaan Strategis Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dengan adanya jaminan pasar ini, khususnya dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi industri BBO dalam negeri juga untuk industri farmasi dapat bertransformasi menjadi industri farmasi berbasis riset untuk mendukung transformasi sistem kesehatan nasional.

Ke depan, apabila bahan baku dalam negeri telah dapat diproduksi dan kapasitasnya mencukupi kebutuhan nasional, maka arahan Bapak Menteri Kesehatan impor BBO tersebut dapat dihentikan untuk mendukung secara total industri BBO dalam negeri.

Bagikan

Berita terkait

Jumat, 22 September 2023

Public Hearing Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah turunan UU Kesehatan Topik Pelayanan Darah


Selengkapnya
Jumat, 22 September 2023

Public Hearing Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah turunan UU Kesehatan Topik Penggolongan Obat Bahan Alam


Selengkapnya
Kamis, 21 September 2023

Public Hearing Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah turunan UU Kesehatan Topik Penggunaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan PKRT


Selengkapnya
iklan ⓘ ►
iklan ⓘ ►
iklan ⓘ ►
iklan ⓘ ►

Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Gedung Dr. Adhyatma, MPH, Lt. 8 R.817
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Halo Kemkes ✆ 1500567


fb
ig
tw
yt

Pengunjung hari ini: 6.255 | Total pengunjung: 4.293.052 | Online: 43

Profil

    Tentang Farmalkes
    Struktur Organisasi
    Profil Pejabat

Satuan Kerja

    Sekretariat Direktorat Jenderal
    Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
    Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian
    Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian
    Direktorat Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
    Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan

Kategori

    Berita
    Informasi Publik
    Produk Hukum
    Buku dan Pedoman
    Buletin Infarkes
    Infografis
    Juklak/Juknis
    Paparan
✕
© 2023 Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
  • Kebijakan
  • FAQ
  • Peta Situs
  • Hubungi Kami
  • Halo Kemkes
  • 1500567
  • setditjen.farmalkes@kemkes.go.id